Langsung ke konten utama

Amazing Socrota island: Pulau tempat Dajjal dipasung?

Masih ingatkah anda tentang hadist Rasulullah SAW. tentang Dajjal dan al jassasah di sebuah pulau? Mari kita ingat kembali hadits shahih muslim berikut:


Diriwayatkan dari Amir bin Syarahil Asy-Sya'bi, bahwa dia pernah bertanya kepada Fatimah binti Qais Radhiyallahu Anha, "Beritahu kepadaku sebuah hadis yang pernah engkau dengar dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan janganlah engkau memberitahu kepada orang lain. 'Fatimah menjawab, 'Jika engkau berkehendak, saya akan memberitahu kepada kamu.' Amir berkata, 'Tentu aku sangat ingin mengetahuinya, beritahu kepadaku.' Fatimah berkata, 'Suatu hari aku mendengar suara muazzin Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk melaksanakan solat berjemaah, maka aku pun berangkat ke masjid dan solat bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Aku solat pada saf wanita yang ada di belakang kaum laki-laki. Ketika solat sudah selesai, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di mimbar sambil tersenyum, lalu beliau bersabda, "Hendaklah setiap orang tetap berada di tempat solatnya."

Kemudian beliau bertanya, "Tahukah kamu kenapa aku mengumpulkan kamu?"

Para sahabat menjawab, "Hanya Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Demi Allah, sesungguhnya aku mengumpulkan kamu bukanlah untuk suatu khabar gembira atau khabar buruk, akan tetapi aku mengumpulkan kamu kerana Tamim Ad-Dari, yang dahulunya seorang laki-laki pemeluk agama Nasrani kini telah memeluk Islam dan berbai 'at kepadaku. Ia telah mengatakan sesuatu yang pernah aku katakan kepada kalian tentang Al-Masih Dajjal. Ia mengisahkan perjalanannya kepadaku bahawa ia belayar dengan sebuah kapal laut bersama 30 orang laki-laki dari kabilah Lakham dan Judzam. Kemudian mereka terumbang-ambing oleh ombak selama satu bulan. Hingga mereka terdampar di sebuah pulau di tengah laut di kawasan tempat terbenamnya matahari. Lalu mereka berehat di suatu tempat yang dekat dengan kapal.


Kemudian, mereka mendarat di pulau tersebut dan bertemu dengan seekor binatang yang berbulu lebat, sehingga mereka tidak dapat menganggarkan mana ekornya dan mana kepalanya, kerana tertutup oleh bulunya yang terlalu banyak.


Mereka berkata, "Celaka, dari jenis apakah kamu ini."

Ia menjawab, "Saya adalah Al-Jassasah."

Mereka bertanya, "Apakah Al-Jassasah itu?"

Tanpa menjawab soalan mereka, lalu ia berkata, "Wahai orang-orang, lihatlah seorang laki-laki yang berada di rumah terpencil itu. Sesungguhnya ia sangat ingin mendengar maklumat daripada kalian! "

Tamim Ad-Dari berkata, "Ketika ia menjelaskan kepada kami tentang laki-laki itu, kami pun terkejut kerana kami menyangka bahawa ia adalah syaitan. Lalu kami akan berangkat sehingga kami memasuki rumah tersebut, di sana terdapat seorang manusia yang paling besar (yang tidak pernah kami lihat sebelum ini) dalam keadaan terikat sangat kuat. Kedua-dua tangannya terikat ke bahunya, serta antara dua lutut dan kedua-dua mata kakinya terbelenggu dengan besi. "

Kami berkata, "Celaka, siapakah kamu ini?" Ia menjawab, "Takdir telah menentukan bahawa kamu akan menyampaikan maklumat kepadaku, maka khabarkanlah kepadaku siapakah kamu ini?"

Mereka menjawab, "Kami adalah orang-orang Arab yang berlayar dengan sebuah kapal, tiba-tiba kami menghadapi sebuah laut yang bergoncang, lalu kami terumbang-ambing di tengah laut selama satu bulan, dan teradamparlah kami di pulau ini. Lalu kami duduk di tempat yang berdekatan dengan kapal, kemudian kami masuk pulau ini, maka kami bertemu dengan seekor binatang yang sangat banyak bulunya yang tidak dapat dianggarkan mana ekor dan mana kepalanya kerana banyak bulunya.

Maka kami berkata, "Celaka, apakah kamu ini?"

Ia menjawab, "Saya adalah Al-Jassasah."

Kami bertanya, "Apakah Al-Jassasah itu?"

Tanpa menjawab soalan kami, ia berkata, "Wahai orang-orang, lihatlah seorang laki-laki yang berada di rumah terpencil itu. Sesungguhnya ia sangat ingin mendengar maklumat daripada kalian! "

Lalu kami segera menuju tempat kamu ini dan kami terkejut bercampur takut kerana menyangka bahawa ia adalah syaitan. "

Laki-laki besar yang terikat itu mengatakan, "Beritahu kepada saya tentang pohon-pohon kurma yang ada di daerah Baisan?" 

Kami bertanya, "Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?"

Ia berkata, "Saya bertanya sama ada pohon-pohon kurma itu berbuah?"

Kami menjawab, "Ya."

Ia berkata, "Adapun pohon-pohon kurma itu maka hampir saja tidak akan berbuah lagi."

Kemudian ia berkata, "Beritahu kepadaku tentang tasik Tiberia."

Mereka berkata, "Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?"

Ia bertanya, "Apakah ia masih tetap berair?"

Mereka menjawab, "Airnya masih banyak."

Ia berkata, "Adapun airnya, maka hampir sahaja akan habis."

Kemudian ia berkata lagi, "Beritahu kepada saya tentang mata air Zugar." [2]

Mereka menjawab, "Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?"

Ia bertanya, "Apakah di sana masih ada air dan penduduk di sana masih bertani dengan menggunakan air dari mata air Zugar itu?"

Kami menjawab, "Benar, ia berair banyak dan penduduknya bertani dari mata air itu."

Lalu ia berkata lagi, "Beritahu kepadaku tentang nabi yang ummi (tidak boleh tulis baca), apa sajakah yang sudah ia perbuat?"

Mereka menjawab, "Dia telah keluar dari Mekah dan menetap di Yatsrib (Madinah)."

Lalu ia bertanya, "Apakah ia diperangi oleh orang-orang Arab?"

Kami menjawab, "Ya."

Ia bertanya, "Apakah yang dia lakukan terhadap mereka?"

Maka kami memberitahu kepadanya bahawa Nabi itu telah menundukkan orang-orang Arab yang bersama dengannya dan mereka menaatinya. "

Lalu ia berkata, "Apakah itu semua telah berlaku?"

Kami menjawab, "Ya."

Ia berkata, "Sesungguhnya adalah lebih baik bagi mereka untuk menaatinya dan sungguh aku akan mengatakan kepada kamu tentang diriku. Aku adalah Al-Masih Dajjal, dan sesungguhnya aku hampir saja yang dibenarkan untuk keluar. Maka aku akan keluar dan berjalan di muka bumi dan tidak ada satu pun negeri kecuali aku memasukinya dalam masa 40 malam selain Makkah dan Thaibah, kedua-dua negeri itu terlarang bagiku. Setiap kali aku ingin memasuki salah satu dari negeri itu maka aku dihadang oleh malaikat yang ditangannya ada pedang berkilau dan sangat tajam untuk menghambatku dari kedua-dua negeri tersebut. Dan di setiap jalan-jalan yang ada di kota Madinah terdapat malaikat yang menjaganya. "

Fathimah berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda sambil menghentakkan tongkatnya di atas mimbar," Inilah Thaibah, inilah Thaibah, inilah Thaibah (maksudnya kota Madinah). Bukankah aku sudah menyampaikan kepada kamu tentang hal itu? "Para sahabat menjawab," Benar. "Beliau Sallallahu Alaihi wa Sallam bersabda," Saya tertarik dengan apa yang dikatakan oleh Tamim Ad-Dari, kerana ia bersesuaian dengan apa yang pernah aku sampaikan kepada kamu tentang dia (Dajjal) dan tentang Madinah dan Makkah. Ketahuilah, tempatnya (Dajjal) terletak di laut Syam atau laut Yaman. Ia datang dari arah timur, dari arah timur, dari arah timur. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengisayaratkan tangannya ke arah timur. Fathimah berkata, "Hadis ini yang saya hafal dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam." HR. Muslim.

Dan berikut ini adalah gambaran Socrota island, sebuah pulau yang sangat mengagumkan sekaligus ajaib.

dengan pohon-pohon yang aneh seperti Pohon Darah Naga Anda akan cenderung berpikir berada di planet lain - atau pergi ke era lain sejarah bumi yang sangat lampau. Socotra Island, yang merupakan bagian dari kelompok empat pulau yang secara geografis terisolasi dari daratan Afrika  6 atau 7 juta tahun lalu. Kepulauan ini memiliki dataran yang sempit, dataran tinggi batu kapur dengan gua-gua, dan gunung-gunung yang tingginya 1.525 meter di atas permukaan laut.

Yang paling menakjubkan adalah 
pulau ini penuh dengan 800 spesies flora dan fauna yang sangat langka, dan tidak akan pernah anda temukan di belahan bumi yang lain.
Pohon ini mirip sekali dengan bunga adenium, yang membedakannya adalah ukuranya yang amat begitu besar dibandingkan dengan tumbuhan sekarang.











Selama kurang lebih 7 juta tahun yang lalu, pulau socotra terisolasi dan tersembunyi.
pulau ini menunjukkan sisa2 binatang dan tumbuhan purba yang sangat menakjubkan. 
Karena letaknya yang berada di perairan Yaman, banyak yang menduga bahwa pulau yang aneh ini merupakan pulau yang dihuni oleh jassasah dan tempat dimana dajjal dibelenggu oleh Allah SWT, dan kini Dajjal telah dilepas sehingga pulau ini bisa kita lihat dan temukan dimasa yang sekarang.

Sungguh sangat misterius dan benar atau tidaknya hanya Allah SWT. yang tahu segalanya...



jika anda suka postingan ini, silahkan share dan like.. terimakasih..



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengungkap Perjanjian Setan Dan Manusia : FAKTA mengejutkan

Sejarah mencatat seorang Urbain Grainder  (1590 di Bouere , Mayenne - 18 Agustus 1634 di Loudun ) adalah seorang imam katolik Prancis yang dibakar setelah dihukum karena sihir , menyusul peristiwa yang disebut " Harta Loudun ". Grandier dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati. Para hakim yang mengutuk Grandier memerintahkan agar dia dihukum seberat-beratnya, Grandier pun pernah mengaku melakukan sihir. Dia dibakar hidup-hidup di tiang pancangdi perancis. Salah satu dokumen yang diperkenalkan sebagai bukti selama persidangan kedua Grandier adalah sebuah pakta setan yang ditulis dalam bahasa Latin dan tampaknya ditandatangani oleh Grandier.  Dokumen tersebut ditulis dengan bahasa Latin,  dan sejak itu telah diterbitkan dan diterjemahkan dalam sejumlah buku tentang sihir. Dokumen ini juga membawa banyak simbol aneh, dan "ditandatangani" oleh beberapa setan dengan segel mereka , serta oleh Setan sendiri: Diuraikan dan diterjemahkan ke Bahasa Ingg...